LUTRA, SINYALTAJAM.com — Pemerintah Desa Dandang, Kecamatan Sabbang Selatan, kini mulai berbenah dengan mengintegrasikan perspektif gender dan kepedulian terhadap hak anak ke dalam tata kelola pemerintahan desa, pembangunan, serta pemberdayaan masyarakat secara terencana, terpadu, dan berkesinambungan, dengan melibatkan seluruh stakeholder terkait.
Hal ini dipertegas dengan Launching Pengembangan Desa Ramah Perempuan dan Peduli Anak (DRPPA) di Desa Dandang pada Jumat, 30 Agustus 2024, oleh Bupati Luwu Utara, Indah Putri Indriani. Kegiatan ini dilaksanakan oleh Perkumpulan Wallacea, bekerja sama dengan Save The Children, PT MARS, Pemerintah Kabupaten Luwu Utara, dan Pemerintah Desa Dandang.
Bupati Indah Putri Indriani mengapresiasi pelaksanaan kegiatan yang digagas Perkumpulan Wallacea bersama Save The Children dan PT MARS, bekerja sama dengan Pemda Luwu Utara dan Pemdes Dandang. Ia mengungkapkan bahwa Desa Dandang merupakan desa ketiga yang berkomitmen mewujudkan Desa Ramah Perempuan dan Peduli Anak di Luwu Utara.
“Desa Dandang ini adalah desa ketiga yang berkomitmen mewujudkan DRPPA di Kabupaten Luwu Utara,” ungkap Bupati Indah Putri Indriani. Ia menyebutkan, kerja sama antara pemda, pemdes, dan mitra pembangunan merupakan modal berharga dalam pemenuhan desa yang ramah terhadap perempuan dan peduli terhadap hak anak di Luwu Utara.
“Ini adalah kerja sama yang baik antara mitra pembangunan, pemerintah daerah, dan pemerintah desa dalam upaya pemenuhan hak anak, perlindungan anak, dan pemberdayaan perempuan,” tutur Bupati perempuan pertama di Sulawesi Selatan ini.
Sementara itu, Direktur Perkumpulan Wallacea, Hamsaluddin, mengungkapkan bahwa Wallacea, dengan dukungan Save The Children Indonesia dan PT MARS, telah bekerja selama tiga tahun dalam mendorong perlindungan anak dan pemberdayaan perempuan melalui penguatan Perlindungan Anak Terpadu Berbasis Masyarakat (PATBM) serta kelompok VSLA yang tersebar di 20 desa di Kabupaten Luwu Utara.
“Tahun ini, Perkumpulan Wallacea bersama Save The Children dan PT MARS mencoba mendorong percepatan penerapan Desa Ramah Perempuan dan Peduli Anak di dua desa di Kabupaten Luwu Utara, yaitu Desa Dandang dan Desa Sepakat,” ungkap Hamsaluddin.
Hamsaluddin, yang akrab disapa Anca, berharap ada dukungan penuh dan komitmen dari seluruh pihak terkait, termasuk Pemda Luwu Utara dan Pemdes Dandang, untuk mewujudkan Desa Dandang sebagai Desa Ramah Perempuan dan Peduli Anak di Kabupaten Luwu Utara.
“Mohon komitmen dari kita semua, terutama para pihak terkait, termasuk Pemda Luwu Utara dan Pemerintah Desa Dandang untuk mewujudkan DRPPA ini,” harap Anca. Ia menambahkan bahwa pihaknya terus melakukan upaya penguatan PATBM di Desa Dandang selama tiga tahun terakhir.
“Pengembangan dan kiprah PATBM di Dandang yang sudah berjalan selama tiga tahun ini dalam merespons segala permasalahan anak, termasuk pekerja anak, menjadi modal penting bagi kami untuk pengembangan DRPPA,” jelasnya.
“Maka dari itu, komitmen semua pihak akan sangat menentukan upaya kita dalam pemenuhan sepuluh indikator DRPPA,” tambahnya.
Diketahui, Launching DRPPA ini diawali dengan Workshop Penguatan dan Pengembangan DRPPA yang diikuti oleh perwakilan Tokoh Masyarakat, Tokoh Agama, Aparat Pemerintah Desa Dandang, perwakilan Kelompok Perempuan, serta perwakilan Kelompok Anak.
Workshop ini menghadirkan narasumber dari Dinas PMD, DP3AP2KB, serta Tenaga Ahli P3MD dan menghasilkan empat poin rekomendasi yang akan ditindaklanjuti oleh Pemerintah Desa Dandang, Pemda Luwu Utara, serta Perkumpulan Wallacea.
Empat poin rekomendasi tersebut adalah: (1) Penyusunan kebijakan tingkat desa terkait DRPPA dalam bentuk Perkades; (2) Memperkuat kelembagaan perempuan dan anak melalui penerbitan SK Kepala Desa dan program lainnya.