Toraja  

Diimbau Keaktifan para Pihak, Kepala Lembang Ballopasange Pimpin Rapat Revisi RPJMDES 2020-2028

Kepala Lembang Ballopasange Pither Masirri, memimpin agenda musyawarah revisi RPJMD Lembang Ballopasange tahun 2020-2028

TORUT, SINYALTAJAM.COM Lembang Ballopasange Kecamatan Sa’dan Kabupaten Toraja Utara menggelar musyawara penyusunan revisi RPJMDES tahun 2020-2028 dan RKPDES tahun angaran 2025, Rabu (7/8/2024) lalu bertempat di Aula kantor Lembang setempat.

Musyawarah yang dipimpin Kepala Lembang Ballopasange, Pither Masirri, membahas tentang penyusunan revisi RPJMDES tahun 2020 – 2028 dan RKPDES tahun angaran 2025 dihadiri Ketua BPL, Wakil BPL, tokoh agama, tokoh pemuda, toko masyarakat, tokoh pendidik SMPN 2 Sa’ dan, PAUD, kader posyandu, PKK dan Puskesmas Likulambe.

Kepala Lembang Ballopasange, Pither Masirri mengatakan, agenda musyawarah ini untuk mendengarkan berbagai usulan dari peserta yang hadir atau perwakilan. Agenda ini dibahas yang nantinya dapat menjadi skala prioritas setiap program atau menjadi bahan pertimbangan kepada pihak yang berkompeten.

Para peserta mengikuti musyawarah revisi RPJMD Lembang Ballopasange tahun 2022-2028.

“Tapi perlu kami ingatkan kepada undangan yang tidak hadir dalam musyawarah ini, maka secara otomatis aspirasinya tidak dapat diterima alias di tolak. Sebaliknya, hanya mereka yang hadir dan berdedikasi tinggi yang diprioritaskan masukan atau usulannya,” tegas Pither.

Dia mencontohkan, beberapa waktu lalu sejumlah kepala sekolah protes bahkan kerap berteriak mengenai pendidikan di sekolah tersebut yang menganggap tidak pernah dilirik.

Menurutnya, persoalan ini terjadi tidak lain karena kurang pedulinya atau ketidak hadiran para pihak setiap digelar agenda pertemuan. Sehingga apapun yang menjadi keputusan dalam dalam setiap pertemuan dipastikan tidak sampai.

“Jadi sebenarnya kita sudah berupaya maksimal melibatkan para pihak setiap agenda rapat yang digelar. Tapi karena mereka tidak hadir sehingga hasil rapat juga tidak dipahami. Celakanya mereka kerap protes dan berteriak ketika keinginan mereka tidak terakomodir. Jadi intinya dibutuhkan kepedulian dan kehadiran mereka,” tandas Kepala Lembang.

Penulis: Eli Malino