Toraja  

Kantongi Sertifikasi Kompetensi dari BNSP, SMK Kristen Harapan Siap Bersaing di Dunia Kerja

Kepala SMK Kristen Harapan, Agustinus Palimbong, S.Pd, M.Pd

TORUT, SINYALTAJAM.COM – Program sertifikasi kompetensi siswa tidak lama lagi akan dirasakan manfaatnya oleh SMK Kristen Harapan Kabupaten Toraja Utara Provinsi Sulawesi Selatan. Betapa tidak, program sertifikasi kompetensi siswa ini adalah satu – satunya program yang hanya ada di SMK Kristen Harapan Toraja Utara.

Kepala SMK Kristen Harapan, Agustinus Palimbong, S.Pd, M.Pd, menyebutkan, sekolah yang dipimpinnya berhasil mendapatkan sertifikasi kompetensi yang diterbitkan oleh Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP).

“Tentunya, dengan sertifikat kompetensi tersebut sangat diharapkan dapat meningkatkan daya saing dan kebekerjaan lulusan SMK  Kristen Harapan Toraja Utara,” ungkapnya saat ditemui media sinyaltajam.com, Rabu (9/4/2025) pekan lalu di ruang kerjanya.

Program tersebut, terang Agustinus, sangat diharapkan kedepan dapat membantu siswa untuk mendapatkan pekerjaan di dalam maupun di luar negeri.

Dengan begitu, kata dia, pihak sekolah memiliki program strategis menyelenggarakan sertifikasi kompetensi kepada siswa melalui lembaga sertifikasi (LSP) P1 SMK Kristen Harapan Rantepao. LSP ini merupakan lembaga independen yang menjamin mutu kompentensi kerja.

Dikatakan, capaian dari program bantuan pemerintah sertifikasi kompetensi nantinya dapat memberikan pengaruh terhadap kualitas lulusan. Manfaat tersebut antara lain adalah meningkatkan jumlah siswa yang mendaftar dan dapat mengikuti ujian sertifikasi.

Hal itu dibuktikan dengan semakin tingginya minat masyarakat untuk menyekolahkan putra dan putrinya di SMK Kristen Harapan. Sesuai data yang ada jumlah calon peserta didik baru yang telah mendaftar untuk tahun ajaran 2025/2026 dan saat ini sedang berlangsung telah mencapai lebih dari 500 dari target 600 siswa baru.

“Fakta ini menunjukkan bahwa dengan memiliki sertifikasi kompetensi yang diterbitkan oleh BSNP maka kompetensi siswa lebih diakui oleh dunia kerja sehingga menjadi lebih berdaya saing dibandingkan dengan lulusan tanpa sertifikasi kompetensi,” terang Kepala SMK Kristen Harapan yang murah senyum ini.

Selain itu, terhitung sejak tahun 2024 lalu, SMK Kristen Harapan Kabupaten Toraja Utara juga telah memperoleh predikat sebagai Sekolah Pusat Keunggulan dari Kemendikbud Ristek RI.

Dengan menyandang berbagai penghargaan di bidang pendidikan, lanjut Agustinus, tentunya hal tersebut mampu diraih karena sejalan dengan visi sekolah yakni, terwujudnya peserta didik yang religius, cerdas dan terampil berjiwa entrepreneurship.

Sedangkan misi yang diemban sekolah ada empat poin penting yaitu : 1. Menetapkan peserta didik dalam keimanan kepada  Tuhan Yang Maha  Esa. 2.Memantapkan  pendidikan pembelajaran di sekolah dengan menerapkan 4 c yakni creative, critical, comumicative dan collaborative. 3.menyelengarakan pembelajaran yang berbasis industri. 4.menumbuh kembangkan budaya kewirausahaan peserta didik.

Namun yang tidak kalah penting, imbuh Agustinus, pihak sekolah selalu mengidentifikasi siswa yang memenuhi kriteria tertentu seperti memiliki motivasi, keaktifan saat mengikuti praktik,  dan menguasai kompetensi dan kapasitas untuk dapat mengikuti sertifikasi kompetensi.

“Dalam pelaksanaan sertifikasi kompetensi tersebut, sekolah berkoordinasi dengan pusat atau BNSP dalam penerbitan sertifikasi. Sebab penerbitan sertifikat oleh BNSP didasarkan pada hasil penilaian individu peserta sertifikasi kompetensi,” pungkasnya. (*)

Penulis: Eli Malino