Toraja  

Pulang Kampung, Jurnalis Tommy Tiranda Temukan Jalan Perangian Ampang Batu Sedang Dikerja

Tampak Tommy Tiranda sedang mengendarai sepeda motor di atas jalan berbatu, ruas Perangian Ampang Baru, yang sedang dikerja Karya Maseroh Abadi. (dok.ema)

MAKASSAR. SINYALTAJAM. COM l Jurnalis yang juga aktivis Anti Korupsi, Drs. Tommy Tiranda, belum lama ini, menyempatkan diri pulang kampung melalui Lembang Kantun Poya menuju Pangala’ Rindingallo. Menempuh perjalanan dengan mengendarai sepeda motor ini, Tommy harus melewati kampung Perangian Lembang Ampang Batu. Tommy ditemani kontributor berita SinyalTajam untuk Toraja Utara, Eli Malino.

Tak disangka, ketika memasuki kampung Perangian, keduanya menemukan proyek jalan sedang dikerja. Proyek ini dinamai Rekonstruksi/Peningkatan Jalan Perangian Lembang Ampang Baru tahun anggaran 2025. Nilainya sebesar Rp1.686.803.135,00 atau 1,6 Miliar lebih. Sedang kontraktor pelaksana pekerjaan ini adalah Karya Maseroh Abadi. Ketika awak media berada di lokasi tidak tampak papan proyek dan direksi kit.

Selain alat berat Excavator, hanya tampak dua orang warga lokal sedang bekerja. Satu lagi cuma nonton rekannya yang dua. Warga ini ditanya mengapa hanya menonton, ia menjawab dirinya baru mau bekerja jika upah kerja itu 300 ribu per patok. Satu patok sama dengan 50 meter. “Kami dikasih 200 ribu per patok, satu patok 50 meter. Ini juga teman yang satu mau kerja tapi dia masih menunggu kalau upahnya berubah atau dinaikkan jadi 300 ribu per patok,” tutur warga pekerja itu.


Inilah Kantor Kepala Lembang Ampang Batu. Di belakang Kantor Lembang tampak pohon bambu dengan daunnya menjulur ke atap seng. (dok.ema)

Tommy sempat menyambangi rumah kediaman Kepala Lembang Ampang Batu Matius Maupun di Perangian, Rabu itu (10/9). Dia disambut baik Sang Kepala Lembang. Ketua Toraja Transparansi ini menanyakan selain proyek jalan itu juga program kegiatan di Ampang Batu. Seperti program penanaman jagung, Bumlem dan lainnya. Dari rumah Kalem hingga kantor Lembang Ampang Batu jalannya masih rusak parah.

Pemda Toraja Utara melalui Bupati Frederik Victor Palimbong sepatutnya memberi perhatian serius atas hal ini. Kelem, Matius Mapun, juga mengeluhkan tentang kondisi Kantor Lembang Ampang Batu yang juga butuh perhatian untuk dibenahi. Selain masih bangunan lama kondisi Kantor Lembang juga sudah tidak memadai. Apalagi di bagian belakang kantor lembang seperti atapnya, sudah rapuh dan terancam roboh karena keberadaan pohon bambu serta daunnya yang menjulur ke atap seng. (ema)