TORUT, SINYALTAJAM.COM – Relawan desa tangguh bencan ( Destana ) Lembang Parandangan Kecamatan Buntu Pepasan Kabupaten Toraja Utara, telah mengikuti sosialisasi pembentukan desa tangguh bencana selama tiga hari, 23-25 Juni 2025 lalu berlangsung di gedung Gereja Toraja Jemaat Parandangan.
Pada kegiatan tersebut juga berhasil menyusun komposisi pengurus Destana dengan melibatkan unsur pemerintahan lembang rohaniawan, tokoh masyarakat setempat unsur pemuda, TP-PKK, petugas kesehatan serta Babinsa.
Kegiatan yang tujuan utamanya adalah agar desa mampu beradaptasi, pulih dengan cepat dan meminimalkan dampak negatif bencana, menghadirkan sejumlah narasumber dari BPBD Provinsi Sulawesi Selatan dan LSM Sembara Bangsa Yogyakarta
Mewakili Kepala BPBD, Sekretaris BPBD Torut, Ernita A. Husein, pada penutup kegiatan berharap kepada peserta agar materi yang disampaikan oleh narasumber dalam sosialisasi pembentukan desa tangguh bencana dapat menambah wawasan para peserta.
“Tentunya lewat sosialisasi tersebut juga sebagai upaya untuk meningkatkan kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana di tingkat desa. Relawan Destana dilatih untuk mengenali ancaman bencana, mengurangi kerentanan, dan meningkatkan kapasitas desa dalam menghadapi bencana,” ujar Ernita.
Pihaknya juga menyampaikan apresiasi dan bahwa penghargaan setinggi-tingginya disertai ucapan terimahkasih atas respon positif dari pemerintah dan berbagai kompenan masyarakat Lembang Parandangan yang telah mendukung penuh kegiatan ini dengan baik.
Sementara Kepala Lembang Parandangan Semuel Sambara ST, juga mengapresiasi atas perhatian serius dari Pemerintah Kabupaten dan tim penggerak PKK Toraja Utara yang berkolaborasi dengan program BPBD yang sangat bermanfaat bagi masyarakat lembang parandangan
“Kami sangat berharap relawan Destana menjadi garda terdepan dalam penanggulangan bencana, memberikan bantuan saat terjadi bencana dan memberikan penyuluhan serta edukasi kepada masyarakat,” tandasnya. (*)
Penulis: Eli Malino
