LUTIM. SINYALTAJAM. COM – Puluhan Petani Tambak dan Nelayan Malili unjuk rasa di depan kantor DPRD kabupaten Luwu Timur Sulawesi Selatan, kamis 20/6/2024.
Adapun tuntutan dalam aksi unjuk rasa meminta perusahaan PT. CLM agar kiranya memperhatikan lingkungan, karena selama 8 bulan terakhir hasil melaut para nelayan menurun. Begitu juga petani tambak sering gagal panen.
Tuntutan itu mendapat respon oleh sejumlah perwakilan rakyat di DPRD Luwu Timur, untuk mencari solusi lewat Rapat Dengar Pendapat (RDP).
Seperti yang disampaikan Wakil Ketua II DPRD H. Usman Sadik, bahwa dari hasil rapat dengar pendapat diruang Aspirasi yang dihadiri pihak perusahaan CLM, Dinas Kelautan dan DLH sepakat akan membentuk tim Kerja Mencari Solusi.
“Semua sepakat akan dibentuk tim kerja dan yang terlibat didalamnya yaitu perwakilan masyarakat perwakilan pemerintah dan pihak CLM,”kata Usman.
Na inilah tim kerja yang berdiskusi nanti mencari solusi baik jangka pendek maupun jangka panjang.
“Kami dari DPRD sisa mengontrol nantinya,”katanya.
Dia juga menegaskan waktu yang diberikan paling lambat satu bulan tim kerja sudah terbentuk.
“Kami kasih waktu paling lama satu bulan karena sudah ada solusi yang mereka sepakati antara pihak pemerintah pihak perusahaan dan pihak masyarakat yang menjadi korban,”ujarnya. Lap Tim