LUTIM. SINYALTAJAM. COM – Kejadian mengejutkan terjadi di Dusun Temmasarange, wilayah LPHD Tirowali, Desa Tarabbi. Oknum warga pendatang kedapatan membuka lahan dengan cara menebang dan membakar hutan. Aksi ini langsung direspon cepat oleh pengurus LPHD Tirowali dan pihak terkait.
Pada hari Kamis, 25 September 2025, bertempat di kantor Desa Tarabbi, diadakan pertemuan penting antara pengurus LPHD Tirowali, oknum warga tersebut, Kepala Desa Tarabbi, pendamping LPHD, dan perwakilan dari KPH Angkona. Pertemuan ini menghasilkan kesepakatan penting yang dituangkan dalam surat pernyataan resmi.
Ketua LPHD Tirowali, Suparman, menjelaskan kepada awak media bahwa warga tersebut membuat surat pernyataan bermaterai yang berisi larangan menanam sawit di lahan yang telah dibuka. Lebih lanjut, warga tersebut juga bersedia untuk mencabut bibit sawit yang sudah terlanjur ditanam.
“Kami sangat serius dalam menjaga kelestarian hutan di wilayah LPHD Tirowali. Aturan yang ada akan kami tegakkan tanpa pandang bulu. Membuka lahan dengan cara menebang dan membakar adalah tindakan yang jelas dilarang,” tegas Suparman.
Suparman juga menambahkan bahwa pihaknya akan terus melakukan sosialisasi kepada seluruh warga yang berada di wilayah LPHD Tirowali. Sosialisasi ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya menjaga hutan dan mematuhi aturan yang berlaku.
“Kami mengizinkan warga menanam tanaman seperti jengkol, durian, pala dan tanaman sejenisnya yang lebih ramah lingkungan dan memberikan manfaat ekonomi jangka panjang bagi masyarakat, namun tidak diperbolehkan untuk menanam sawit sesuai aturan yang ada di LPHD,” jelasnya.
LPHD Tirowali memiliki luas sekitar 1.199 hektar dan berkomitmen untuk terus menjaga hutan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar hutan secara berkelanjutan. Kejadian ini menjadi pelajaran penting bagi semua pihak untuk lebih peduli terhadap kelestarian hutan dan mematuhi aturan yang berlaku.
Lap Masding.
