LUTIM, SINYALTAJAM. COM – Mimpi indah ribuan lansia di Kabupaten Luwu Timur untuk mendapatkan bantuan sosial kini berubah menjadi mimpi buruk. Janji manis saat Pilkada lalu seolah menjadi pil pahit yang harus mereka telan, karena realisasi bantuan yang jauh dari harapan.
Dari ribuan lansia yang mendambakan uluran tangan, hanya segelintir yang beruntung menerima bantuan. Seorang warga Desa Balantang yang enggan disebut namanya mengungkapkan kekecewaannya, “3.000 lansia mungkin tersenyum, tapi di balik itu ada 24.000 lansia yang bersedih. Mereka merasa dikhianati oleh janji-janji manis saat Pilkada.”katanya.
Ironisnya, bantuan yang dijanjikan kini disebut-sebut masih dalam tahap uji coba. Salah seorang kepala dusun di Balantang membenarkan hal tersebut, ” Samaji juga di Balantang banyak lansia tapi 22 orangji yang dapat kenapa? karena ini baru tahap uji coba.”ujarnya.
Ketidakmerataan ini tentu saja menimbulkan kekecewaan mendalam di kalangan lansia yang merasa diabaikan. Padahal, mereka sangat berharap Bupati Luwu Timur segera merealisasikan janji-janjinya dan memastikan bantuan sosial dapat diterima secara merata oleh seluruh lansia yang membutuhkan.
Kondisi ini menjadi tamparan keras bagi pemerintah daerah. Di tengah usia senja yang seharusnya diisi dengan ketenangan, ribuan lansia justru harus berjuang dengan harapan yang tak kunjung pasti. Apakah janji Pilkada hanya sekadar pemanis bibir belaka?.
Bahkan fraksi PDI-P Komisi I Muhammad Nur atau yang biasa disapa (Cici) mengatakan bahwa sudah meminta data lansia secara keseluruhan ke Dinas Sosial, namun belum ada diberikan oleh dinas terkait.
“Saya sudah minta data lansia secara keseluruhan namun belum dikirim, jadi kita mau agendakan RDP dengan dinas Sosial dalam waktu dekat ini,” kata Muhammad Nur, Minggu 9 November 2025 . Lap Tim
