Dinkes Lutim Gelar Pertemuan Evaluasi Jejaring Skrining Layak Hamil, ANC dan Stunting

Dinkes Lutim Gelar Pertemuan Evaluasi Jejaring Skrining Layak Hamil, ANC dan Stunting

LUTIM, SINYALTAJAM.com — Dinas Kesehatan Kabupaten Luwu Timur menggelar Pertemuan Evaluasi Jejaring Skrining Layak Hamil, ANC dan Stunting tingkat Kabupaten Lutim, di Hotel I Lagaligo, Puncak Indah, Malili, Rabu (23/10/2024).

Kegiatan ini dibuka oleh Staf Ahli Pembangunan, Rapiuddin Tahir, dalam rangka peningkatan masa sebelum hamil, persiapan kondisi fisik dan sosial dimulai pada pasangan Calon Pengantin (Catin) dan Pasangan Usia Subur (PUS).

Rapiuddin Tahir menyampaikan bahwa, pasangan usia subur, remaja dan catin yang akan menikah adalah cikal bakal terbentuknya sebuah keluarga, sehingga perlu meningkatkan pengetahuan terkait kegiatan kesehatan melalui konseling.

“Inilah yang akan membentuk keluarga yang sejahtera dan melahirkan generasi penerus yang sehat dan berkualitas serta terhindar dari stunting,” kata Rapiuddin.

Lebih lanjut, Rapiuddin menjelaskan, intervensi terhadap peningkatan kesehatan ibu dan anak sangat penting dilaksanakan, tidak hanya pada kelompok ibu hamil dan anak melainkan perlu dilaksanakan pada masa sebelum hamil dengan mengedepankan aspek promotif preventif.

“Pelayanan kesehatan sebelum hamil merupakan bagian dari pelayanan kesehatan yang harus diberikan guna mempersiapkan proses kehamilan yang sehat baik fisik, mental sehingga setiap kehamilan diinginkan dan direncanakan,” ungkapnya.

Olehnya itu, Rapiuddin berpesan agar setiap anak dijaga kesehatannya di mulai sejak dini.

“Mudah-mudahan anak-anak kita ini nantinya bisa tumbuh dan kembang dengan baik sehingga tidak terjadi lagi yang namanya stunting,” harapnya.

Turut hadir, Sekretaris Dinas P2KB, I Dewa Putu Alit, Kepala Bidang Kesehatan, Nelly, perwakilan Pengadilan Negeri Lutim, Kementrian Agama Lutim, perwakilan Kantor Urusan Agama, para Kepala Puskesmas dan Bidan Koordinator, PLKB se-Lutim, TP PKK Kabupaten dan Kecamatan serta Narasumber dari Dinas Kesehatan Provinsi Sulsel. (dew/ikp)