LUTIM, SINYALTAJAM.com — Duka menyelimuti Luwu Timur menyusul musibah tanah longsor di lokasi pertambangan PT Citra Lampia Mandiri (PT CLM) pada Kamis, 10 Oktober 2024, yang mengakibatkan seorang karyawan meninggal dunia.
Kejadian ini menyisakan duka mendalam bagi keluarga korban serta menimbulkan rasa empati dari berbagai kalangan.
Pejabat Sementara (Pjs) Bupati Luwu Timur, Jayadi Nas, menyampaikan ucapan duka cita dan keprihatinan yang mendalam atas musibah tersebut.
“Pertama-tama, selaku pemerintah, saya mengucapkan duka cita atas terjadinya musibah tanah longsor yang menyebabkan seorang karyawan meninggal dunia. Keprihatinan yang mendalam atas kejadian ini, yang tentunya kita tidak pernah inginkan, menjadi pelajaran bagi kita semua, terutama bagi perusahaan agar senantiasa berhati-hati dalam melakukan aktivitas,” ungkap Pjs Jayadi pada Jumat, 11 Oktober 2024.
Jayadi menyatakan bahwa dirinya telah menerima laporan terkait kronologis kejadian tersebut.
“Musibah ini menjadi peringatan bagi kita semua, terutama pihak perusahaan, untuk selalu berhati-hati dalam melaksanakan aktivitas. Senantiasa memperhatikan kesehatan dan keselamatan kerja (K3),” tegasnya.
Jayadi juga meminta kepada seluruh perusahaan di Luwu Timur untuk memperhatikan hak-hak dan perlindungan pekerja serta mematuhi norma-norma dalam sistem ketenagakerjaan.
“Untuk sementara, aktivitas perusahaan (PT CLM) dihentikan sementara sembari menunggu laporan investigasi dari Inspektur Tambang yang telah berada di lokasi,” pungkasnya.
Musibah ini menjadi pengingat penting bagi semua pihak, khususnya perusahaan pertambangan, untuk selalu memprioritaskan keselamatan dan kesehatan pekerja. Investigasi yang dilakukan oleh Inspektur Tambang diharapkan dapat mengungkap penyebab kejadian dan memberikan rekomendasi untuk mencegah insiden serupa di masa depan.