Luwu Utara Peringati Hari Rabies Sedunia, Serukan Pemberantasan Rabies dan Pentingnya Vaksinasi Hewan Peliharaan

Luwu Utara Peringati Hari Rabies Sedunia

LUTRA, SINYALTAJAM.com — Dalam rangka memperingati Hari Rabies Sedunia yang jatuh pada tanggal 28 September, Pemerintah Daerah Kabupaten Luwu Utara (Lutra) melalui Dinas Pertanian menyelenggarakan peringatan pertama kali untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang bahaya rabies dan pentingnya vaksinasi hewan peliharaan.

Acara yang bertema “Mendobrak Batasan Rabies” ini digelar pada Sabtu (28/9/2024) di pelataran Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah (Dispersipda).

Bupati Luwu Utara yang diwakili oleh Kadis Pertanian, Made Sudana, menekankan pentingnya peringatan ini untuk memperkuat kesadaran dan upaya pencegahan dan pemberantasan rabies.

“Peringatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran, pengendalian dan pencegahan terhadap penyakit rabies,” jelas Made.

“Rabies adalah penyakit mematikan yang dapat ditularkan dari hewan ke manusia melalui gigitan atau cakaran.” Cetusnya.

Made mengingatkan bahwa rabies tidak dapat disembuhkan setelah gejalanya muncul, tetapi dapat dicegah dengan vaksinasi hewan penular rabies seperti anjing, kucing, dan kera.

“Vaksinasi ini sangat penting untuk hewan piaraan, karena mereka dapat menularkan virus tersebut ke manusia atau zoonosis,” tegasnya.

Berdasarkan data Dinas Pertanian Lutra, jumlah kasus gigitan hewan penular rabies (HPR) yang terlapor di antaranya tercatat sebanyak 116 kasus gigitan pada 2022, 285 kasus gigitan pada 2023, dan 180 kasus gigitan pada tahun 2024 hingga Agustus.

Meskipun kasus gigitan cukup tinggi, namun belum ada kasus yang berujung pada kematian karena korban langsung mendapat penanganan medis.

Made menjelaskan bahwa masih tingginya kasus gigitan HPR di Luwu Utara disebabkan oleh beberapa faktor, yaitu masih bebas liarnya hewan piaraan, data populasi HPR yang belum akurat, serta kurangnya kesadaran masyarakat akan pentingnya vaksinasi hewan piaraan.

“Selain itu, jumlah vaksin rabies yang tersedia masih sangat terbatas,” ungkap Made.

Untuk mengatasi masalah ini, Dinas Pertanian Lutra terus melakukan sinergi dan pendekatan khusus dari seluruh lintas sektor dalam rangka meningkatkan upaya pengendalian penyakit rabies.

“Kerja sama lintas sektor di sini adalah kerja sama antara kesehatan manusia, kesehatan hewan, dan kesehatan lingkungan, Termasuk keterlibatan masyarakat melalui gerakan vaksinasi rabies massal berkelanjutan, dan pengendalian populasi HPR via sterilisasi dan kastrasi,” jelasnya.

Kabid Peternakan, Kaswanto, menambahkan bahwa tujuan dilaksanakannya peringatan Hari Rabies adalah untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dalam mencegah rabies dengan melakukan pemeliharaan hewan kesayangan yang sehat dan vaksinasi secara rutin minimal sekali setahun.

“Selain itu, untuk mengendalikan populasi HPR via sterilisasi hewan pejantan, serta menyamakan persepsi bahwa pencegahan rabies merupakan tanggung jawab bersama,” tambah Kaswanto.

Peringatan Hari Rabies Sedunia ini diharapkan dapat menjadi momentum untuk meningkatkan kesadaran masyarakat Luwu Utara dalam mencegah dan memberantas rabies.