LUTIM. SINYALTAJAM. COM – Uang Debu yang dipertanyakan warga Pongkeru ke PT CLM yang menyebut telah disetorkan ke Rekening milik PT APJ sebagai mana yang diberitakan oleh beberapa media online pagi tadi, uang Debu tersebut juga dilaporkan telah dibelikan 2 Mobil dump truck sebagai bentuk penambahan pendapatan Masyarakat yang terdampak dari aktivitas PT CLM.
Atas tudingan itu Bos PT APJ Hj. Rini angkat bicara dan menjawab seluruh bentuk tudingan yang dialamatkan pada Perusahannya, menurutnya, proses uang debu tersebut awalnya dibangun kesepakatan antara masyarakat melalui forum dengan pihak PT CLM
Dalam proses perjalanannya nilai uang debu yang diurus ke Pihak PT CLM disepakati untuk membeli mobil Dump Truck, ini dimaksudkan agar memiliki nilai tambah bagi masyarakat sebagai penerima, namun semua urusan terkait uang debu itu masyarakat hanya tinggal berpangku tangan, semua saya pribadi yang mengurusnya.
Bahkan Kami bersama masyarakat telah melakukan pertemuan di kantor PT CLM,
untuk membahas uang debu tersebut, saat pertemuan Nilai uang yang Rp 1,2 Milyar itu Rp 400 juta saya perlihatkan diatas meja dan keesokan harinya saya membagi 200 juta ke masyarakat Penerima.
Seluruh bukti dan invoice saya masih pegang sebagai bentuk pertanggung jawaban saya di Masyarakat dan PT CLM, jika saya dituding gelapkan uang atau bodohi masyarakat itu tidak benar.
Terkait hasil Rental mobil tersebut, bos APJ siap melakukan perhitungan diatas meja, jangan saya langsung dipojokkan tanpa mengetahui bagaimana proses Uang Debu tersebut.
Sebab antara bulan Oktober tahun 2023 PT CLM tutup sementara dan saya hanya membawa mobil itu ke salah satu perusahaan Tambang di Konawe Sulawesi Tenggara, itupun hasilnya tidak menentu karena terkadang tidak ada operasional di Konawe, Tegas Hj. Rini. (tim-red)