Geger, Seorang Tukang Kayu Ditemukan Tak Bernyawa di Pondok Samping Workshop Jalan Pepakulia Nuha

baca berita lainnya www.sinyaltajam.com

LUTIM . SINYALTAJAM . COM – Warga Desa Nikkel, Kecamatan Nuha, Kabupaten Luwu Timur, digegerkan dengan penemuan sesosok mayat pria bernama Abdullah (65) pada Kamis sore, 26 Juni 2025. Abdullah, seorang tukang kayu, ditemukan tak bernyawa di pondok sederhana yang berada di samping workshop Jalan Pepakulia.

Penemuan jenazah Pak Abdullah ini bermula dari kekhawatiran rekan-rekannya. Sekitar pukul 16.00 WITA, seorang rekan bernama Anton mendapat kabar bahwa Abdullah sedang sakit. Mendengar itu, Kamaruddin (70) dan Usman langsung bergegas mengecek kondisi Abdullah di pondoknya.

“Usman lebih dulu masuk dan melihat Pak Abdullah sudah dalam posisi tengkurap di tanah, di samping tempat tidurnya. Kami coba bangunkan, tapi tubuhnya sudah kaku,” jelas Kamaruddin, saksi yang pertama kali menemukan korban.

Warga sekitar segera menghubungi pihak berwajib. Tak lama berselang, sekitar pukul 16.20 WITA, personel Polsek Nuha yang dipimpin Kanit Reskrim Ipda Amiruddin tiba di lokasi. Dari olah TKP, petugas menemukan adanya bercak darah di luar pondok dan di area kamar mandi.

Untuk memastikan penyebab kematian, tim medis dari Puskesmas Nuha, yang diwakili oleh dr. Delvira Parinding, tiba di lokasi sekitar pukul 17.00 WITA. “Dari pemeriksaan sementara, mayat sudah kaku, ada pendarahan dari hidung, lidah menjulur sekitar 1,5 cm, dan ada lebam di area dada serta perut. Diperkirakan korban meninggal sekitar 1 sampai 2 jam sebelum ditemukan,” terang dr. Delvira.

Kasubsi Penmas Polres Luwu Timur Bripka A. Muh. Taufik membenarkan adanya penemuan mayat tersebut. “Kami sudah melakukan olah TKP dan mengumpulkan keterangan dari para saksi. Sejauh ini, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban,” ujar Bripka Taufik.

Sekitar pukul 18.20 WITA, jenazah Abdullah kemudian dibawa ke rumah salah satu warga di Jalan Benteng, Desa Nikkel, sambil menunggu proses penjemputan oleh pihak keluarga untuk dibawa ke Makassar.

“Dugaan awal, almarhum Pak Abdullah meninggal dunia karena sakit. Beliau tinggal sendiri di pondok itu dan memang diketahui bekerja sebagai tukang kayu di workshop” tambah Bripka Taufik.

Lap.Kisman.(ST)

Tinggalkan Balasan