LUTRA. SINYALTAJAM. COM – Kepala Unit Pelaksana Teknis Pengelolaan Objek Wisata Dinas Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata (UPT Pariwisata), Lukman, mengikuti Coaching Clinic Kabupaten/Kota Sehat (KKS) yang dilaksanakan Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Selasa (11/3/2025).
Coaching Clinic KKS yang digelar secara daring ini membahas tentang penguatan indikator pada tiga tatanan, yaitu tatanan 4, 5, dan 6. Di mana tatanan 4 membahas tentang pasar, tatanan 5 tentang perkantoran dan perindustrian, serta tatanan 6 tentang pariwisata.
Dalam kegiatan itu, Lukman mengatakan bahwa khusus tatanan 6 tentang pariwisata, dokumen dan bukti dukung dari 12 indikator telah disiapkan dan siap dinilai. “Insya Allah, tatanan 6 tentang pariwisata, semua dokumen yang dibutuhkan sudah ada,” kata Lukman.
Ia menyebutkan, dari 12 indikator, ada dua indikator yang sempat dipertanyakannya, yaitu terkait dengan penerapan pariwisata inklusif yang terdapat pada indikator 7, serta keberadaan kampung atau desa wisata, dan kelompok sadar wisata (pokdarwis) di desa wisata.
“Kita di Luwu Utara, pariwisata inklusif sudah diterapkan pada beberapa ODTW, salah satunya di Pincara, dengan tersedianya fasilitas jembatan untuk kaum disabilitas. Hanya saja, satu tahun terakhir, fasilitas tersebut rusak parah akibat terkena longsor,” ungkapnya.
Khusus untuk indikator 7 ini, pihak pengelola KKS dari Kemenkes mengatakan bahwa penerapan pariwisata inklusif, apapun fasilitasnya, tetap dimasukkan ke dalam aplikasi, dengan catatan harus melampirkan foto, dilengkapi dengan keterangan-keterangan pendukung.
“Pada indikator 11, kita juga ada desa wisata atau kampung wisata. Di mana masing-masing desa wisata memiliki kelompok sadar wisata. Namun, dari pihak pengelola KKS, semua desa wisata dan pokdarwis harus dilengkapi SK sebagai bukti keberadaannya,” jelasnya.
“Nah, terkait indikator 11 ini, kita sudah lengkap, baik SK Desa Wisata maupun SK Pokdarwis-nya. Hanya saja, yang jadi pertanyaan, apakah semua SK desa wisata dimasukkan, ataukah hanya desa wisata yang dikelola pemda, dan rupanya dimasukkan semua,” terangnya.
Sekadar diketahui, acara Coaching Clinic KKS ini dilaksanakan dalam rangka untuk mempersiapkan kelembagaan serta pemenuhan indikator tatanan KKS di Luwu Utara, untuk seluruh tatanan yang ada. Jumlah keseluruhan tatanan KKS adalah sembilan tatanan. (Zkr)